Bongkahan besi tua terdiam di sudut jalan
Kegarangannya pudar seiring putaran waktu
Berharap belas kasihan sang tuan
Untuk kembali dapat dipacu
Besi tua itu melihatku lirih
Seakan malu akan keadaan
Tak kuasa kutahan perih
Kudekatkan diri perlahan
Kuusap lembut sang besi tua andalan
Berharap bisa kembali kedekapan
Menembus kecepatan
Siang malam di jalanan
0 comments:
Post a Comment