Sinar matahari siang ini menunjukkan keangkuhan dirinya
Peluh keringat kuseka lalu kututupi mataku
yang tak sanggup melihat kehebatan dirinya
Kuputuskan untuk duduk santai sambil meneguk segelas air dingin
Melepaskan diri dari dahaga akibat sang Mentari
Kududuk sambil menikmati angin yang sesekai lewat dan meniupkan angin segar ketubuhku
Kuseruput gelasku perlahan, sambil melayangkan pikiranku.
Banyak yang telah kulakukan dikota ini, baik hal baik maupun buruk
berguna maupun pekerjaan yang sia-sia.
Kota yang banyak mengandung cerita hidupku
Sekarang malah terasa hambar...
Meginjakkan kaki dikota ini malah seperti berada di kota orang. Merasa asing
Miris memang.
Mungkin ini disebabkan tak adanya sesuatu yang harus kukerjakan lagi disini,mencari kesenangan bersama teman teman sekalipun seudah sedikit sulit. Terhalang kesibukan masing masing
Kuteguk lagi minumku, lalu kuhela panjang nafasku
Mungkin memang ini jalan hidup.
Mungkin ada baiknya kurasakan hambarnya kotaku ini, karena apabila kunikmati kota
tempat aku dibesarkan ini, maka datanglah pula ke-ENGGAN-an kembali kepada kewajibanku
di kota orang..
0 comments:
Post a Comment